
KERINCI – Bupati Kerinci, Monadi, S.Sos., M.Si., didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Kerinci, Novra Wenti Monadi, SE., menghadiri Gunung Tujuh Tradisional Festival Tahun 2025 yang digelar di halaman Kantor Camat Gunung Tujuh, Kecamatan Gunung Tujuh, Selasa (24/6/2025).
Festival yang berlangsung semarak ini turut dihadiri oleh jajaran pejabat lingkup Pemkab Kerinci, Camat Gunung Tujuh, para budayawan dan seniman Kerinci, kepala desa, tokoh adat, alim ulama, cerdik pandai, pemuda-pemudi, serta kaum ibu se-Kecamatan Gunung Tujuh.
Acara dibuka dengan laporan Ketua Pelaksana Yodi dan diikuti dengan sambutan Camat Gunung Tujuh, Awang Sujadi. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya atas kehadiran langsung Bupati Kerinci beserta jajaran dalam kegiatan yang mengusung semangat pelestarian budaya lokal ini.
“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Bupati Kerinci dan Ibu Ketua TP PKK beserta jajaran. Kehadiran ini menjadi penyemangat bagi kami dan seluruh masyarakat Gunung Tujuh untuk terus menjaga dan mengembangkan warisan budaya daerah,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa Gunung Tujuh Tradisional Festival merupakan agenda tahunan yang melibatkan berbagai unsur masyarakat, khususnya sanggar seni dan kelompok pemuda, dalam menampilkan karya-karya budaya yang menjadi identitas khas daerah.
Sementara itu, Bupati Monadi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas terselenggaranya kegiatan kolaboratif antara Sanggar Seni Gunung Danau Sakti dan Dewan Kerja Ranting Pramuka Gunung Tujuh. Ia menilai, festival ini menjadi upaya strategis dalam memperkuat eksistensi budaya lokal di tengah derasnya arus globalisasi.
“Kegiatan seni dan budaya seperti ini sangat penting, bukan sekadar hiburan, tapi juga sebagai sarana edukatif bagi generasi muda untuk mengenali jati diri dan kekayaan budayanya,” ujar Bupati Monadi.
Ia menegaskan bahwa Kabupaten Kerinci memiliki warisan budaya yang sangat beragam dan kaya, seperti Tari Mandi di Taman, Niti Mahligai, Tari Rangguk, dan Tari Ngagah Harimau, yang telah memperoleh pengakuan resmi sebagai kekayaan intelektual.
Bupati Monadi juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menggali potensi budaya lokal yang belum tereksplorasi, serta memastikan bahwa budaya tersebut tidak punah atau diklaim oleh pihak luar. Pemerintah daerah, tegasnya, siap hadir sebagai fasilitator dan motivator dalam pelestarian budaya.
“Melalui semangat kolaborasi, kita bisa membakukan berbagai unsur budaya lokal sebagai kekayaan intelektual masyarakat Kerinci,” pungkasnya.
Ia pun berharap, kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi agenda tetap yang mendorong terwujudnya Kerinci yang Berdaya Saing, Maju, dan Sejahtera.
Acara yang berlangsung meriah dengan berbagai atraksi menarik yang telah ditampilkan, kemudian ditutup dengan penampilan tarian tradisional daerah yang memukau, sebagai bentuk kolaborasi antara Sanggar Seni Gunung Danau Sakti dan Dewan Kerja Ranting Pramuka Kecamatan Gunung Tujuh. Tarian ini menjadi simbol semangat pelestarian budaya yang hidup di tengah masyarakat dan generasi muda Kerinci. (IKP).
+ There are no comments
Add yours