
KERINCI, 12 April 2025 – Pemerintah Kabupaten Kerinci terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelestarian budaya dan ketahanan pangan masyarakat. Hal ini tampak dalam kehadiran langsung Bupati Kerinci, Monadi, S.Sos., M.Si., bersama Ketua TP PKK Kabupaten Kerinci, Novra Wenti Monadi, S.E., dalam kegiatan pembukaan atau pemanenan ikan semah di Lubuk Larangan Sungai Sandar, Desa Pungut Tengah, Kecamatan Air Hangat Timur, pada Sabtu (12/4/2025).
Acara ini berlangsung meriah dan khidmat, dengan kehadiran berbagai tokoh penting di Kabupaten Kerinci, antara lain, Ketua DPRD Kerinci Irwandri, S.E, Wakil Ketua DPRD dr. Surmila Apri Yulisa, Sekda Kerinci Zainal Efendi, Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Tito Rivano, Camat Air Hangat Timur Edi Ruslan, Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Kabupaten Kerinci, Kepala desa se-Kecamatan Air Hangat Timur, Tokoh masyarakat dan ratusan warga dari Desa Pungut Tengah dan sekitarnya.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Andrawadi memaparkan bahwa Lubuk Larangan Sungai Sandar mulai digagas pada tahun 2022 sebagai upaya pelestarian ekosistem perairan serta menjaga kearifan lokal yang diwariskan secara turun-temurun. “Panjang area lubuk ini sekitar 3 kilometer, dan hingga kini telah ditabur benih ikan semah sebanyak 22 ribu ekor ikan semah, yang kita panen secara bersama-sama hari ini,” ujar Andrawadi.
Kepala Desa Pungut Tengah Dodi Indra dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas perhatian dan dukungan Pemerintah Kabupaten Kerinci, khususnya atas kehadiran langsung Bupati Monadi dan jajaran. Ia menyebut kehadiran pemerintah merupakan motivasi besar bagi masyarakat dalam menjaga kelestarian lubuk larangan.
Sementara itu, dr. Surmila Apri Yulisa, selaku tokoh masyarakat dan juga Wakil Ketua DPRD, menegaskan pentingnya dukungan pemerintah untuk pelestarian ekosistem sungai dan peningkatan infrastruktur desa. “Kami berharap agar akses jalan menuju desa ini dapat menjadi prioritas. Jalan yang baik akan memperlancar distribusi hasil panen, menunjang sektor pariwisata, dan tentu mempercepat roda perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Dalam arahannya, Bupati Monadi mengungkapkan rasa bangga dan terima kasih atas kerja keras masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui Lubuk Larangan. “Kegiatan hari ini adalah bukti nyata bagaimana masyarakat kita mampu menjaga kelestarian lingkungan dengan pengembangan potensi lokal dengan baik. Pemanenan ikan semah bukan hanya untuk konsumsi, tapi ini juga mengandung nilai budaya, edukasi, ekonomi, dan pariwisata,” ucap Monadi.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pemerintah daerah akan mensinergikan program budidaya ikan semah melalui Dinas Perikanan Kabupaten Kerinci, dengan mengoptimalkan potensi desa-desa yang memiliki aliran sungai berarus deras. “Potensi seperti ini harus dikembangkan. Tidak hanya menjaga kelestarian, tetapi juga memberikan dampak ekonomi langsung kepada masyarakat. Ke depan, kegiatan pemanenan seperti ini bisa dijadikan agenda wisata tahunan,” tambahnya.
Di akhir sambutannya, Bupati Monadi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga Lubuk Larangan agar keberlangsungan ikan semah, yang merupakan salah satu spesies khas perairan Kerinci, tetap terjaga. “Dengan pelestarian yang konsisten, kita bisa menciptakan sistem ekonomi yang berkelanjutan, menjaga warisan alam, dan menarik wisatawan untuk menikmati tradisi unik yang hanya bisa ditemukan di Kerinci,” tutupnya.
Acara ditutup dengan kegiatan pemanenan ikan semah secara bersama-sama oleh warga dan para tamu undangan. Ikan-ikan yang dipanen kemudian diolah secara tradisional dan dihidangkan untuk dinikmati bersama dalam suasana kekeluargaan.
Tradisi makan bersama ini menjadi simbol kebersamaan, sekaligus rasa syukur atas hasil bumi dan keberhasilan masyarakat dalam menjaga kearifan lokal yang tetap hidup dan berkembang.(IKP).
+ There are no comments
Add yours